OLEH : ALI HABIU
Dalam kisah sejarah asli Pulau Buton yang ditulis dilembaran buku perak dengan judul : "Assajaru Huliqa Daarul Bathniy Wa Daarul Munajat" diterjemahkan oleh uztaz Akbar Maulana Sayid Abdul Rahman Hadad tahun 1983 masehi di Gresik Jawa Timur. Buku perak ini di dibawa oleh Kinipulu Bula (Sangia Kumbewaha atau Oputa Bula) pada zamannya pernah jadi Imam Besar Masjidil Haram Mekkah dan diwariskan kepada keturunannya yakni La Ode Muhammad Ahmadi, La Ode Muhammad Amir, La Ode Muhammad Tanziylu Faizal Amir. Dalam buku tersebut ditulis Hakekat dan Rahasia Asal Kejadian Negeri Buton yang mana semua sabda rasulullah Muhammad SAW dalam buku perak itu sebagaimana dikisahkan oleh Ustaz DR. Najam Al Idrus seorang anggota dewan Musrid Tarikat Naksabandiah di Sulawesi Selatan mengatakan adalah merupakan Hadits Qudsy.
Buton pertama kali ditemukan oleh utusan Rasulullah Muhammad SAW yang bernama Abdul Gafur dan Abdul Syukur yang keduanya merupakan kerabat dekat Nabi Besar Muhammad SAW sekitar tahun 684 Masehi. Pada saat diketemukan pulau ini Abdul Gafur dan Abdul Syukur sesuai pesan Nabi Muhammad SAW ia menancapkan benderaNYA yang berwarna hijau ditulis dalam aksara arab dengan sulaman benang emas bertuliskan "Lailaha Illalah Muhammadarasulullah". Buton diambil berasal dari asal kata bahasa arab yakni Al-Bathniy artinya perut. Rasulullah Muhammad SAW bersabda (hadis qudsy) :
Itulah sebabnya saya namai bathniy sebab di negeri itu merupakan suatu "HAZANA" bagiku untuk kujadikan perbendaharaan penyimpanan hakekat rahasia agama yang kuperjuangkan". Dan mengenai hubungannya dengan Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Hadist Rasulullah Muhammad SAW yang berbunyi : "wal bathniy kalmiymits Tsaani Alaa Suurati Muhammad".
Artinya : Bathniy adalah negeri Buton huruf MIM kedua dari rangkaian namaku Muhammad dan kutamsil ibaratkan sebagai "perutku". Dalam bahasa arab terkandung huruf MIM kedua dari nama Muhammad (asal kata : MIM-HA-MIM-DAL). Dengan demikian singkatnya pulau Buton mengandung rahasia hebat dari ajaran Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW dan bukan saja itu sekaligus menyimpang saribu satu macam kandungan peradaban manusia serta mineral alam dibawah perut buminya.****
Dalam kisah sejarah asli Pulau Buton yang ditulis dilembaran buku perak dengan judul : "Assajaru Huliqa Daarul Bathniy Wa Daarul Munajat" diterjemahkan oleh uztaz Akbar Maulana Sayid Abdul Rahman Hadad tahun 1983 masehi di Gresik Jawa Timur. Buku perak ini di dibawa oleh Kinipulu Bula (Sangia Kumbewaha atau Oputa Bula) pada zamannya pernah jadi Imam Besar Masjidil Haram Mekkah dan diwariskan kepada keturunannya yakni La Ode Muhammad Ahmadi, La Ode Muhammad Amir, La Ode Muhammad Tanziylu Faizal Amir. Dalam buku tersebut ditulis Hakekat dan Rahasia Asal Kejadian Negeri Buton yang mana semua sabda rasulullah Muhammad SAW dalam buku perak itu sebagaimana dikisahkan oleh Ustaz DR. Najam Al Idrus seorang anggota dewan Musrid Tarikat Naksabandiah di Sulawesi Selatan mengatakan adalah merupakan Hadits Qudsy.
Buton pertama kali ditemukan oleh utusan Rasulullah Muhammad SAW yang bernama Abdul Gafur dan Abdul Syukur yang keduanya merupakan kerabat dekat Nabi Besar Muhammad SAW sekitar tahun 684 Masehi. Pada saat diketemukan pulau ini Abdul Gafur dan Abdul Syukur sesuai pesan Nabi Muhammad SAW ia menancapkan benderaNYA yang berwarna hijau ditulis dalam aksara arab dengan sulaman benang emas bertuliskan "Lailaha Illalah Muhammadarasulullah". Buton diambil berasal dari asal kata bahasa arab yakni Al-Bathniy artinya perut. Rasulullah Muhammad SAW bersabda (hadis qudsy) :
...."Demikian pula negeri pertama yang akan dijumpai oleh kedua saudara-saudara utusanku (Abdul Gafur dan Abdul Syukur), saya namai Bathniy atau perutku, karena semua yang masuk dalam perut itu sebagian melalui jantung"....
Itulah sebabnya saya namai bathniy sebab di negeri itu merupakan suatu "HAZANA" bagiku untuk kujadikan perbendaharaan penyimpanan hakekat rahasia agama yang kuperjuangkan". Dan mengenai hubungannya dengan Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Hadist Rasulullah Muhammad SAW yang berbunyi : "wal bathniy kalmiymits Tsaani Alaa Suurati Muhammad".
Artinya : Bathniy adalah negeri Buton huruf MIM kedua dari rangkaian namaku Muhammad dan kutamsil ibaratkan sebagai "perutku". Dalam bahasa arab terkandung huruf MIM kedua dari nama Muhammad (asal kata : MIM-HA-MIM-DAL). Dengan demikian singkatnya pulau Buton mengandung rahasia hebat dari ajaran Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW dan bukan saja itu sekaligus menyimpang saribu satu macam kandungan peradaban manusia serta mineral alam dibawah perut buminya.****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar