bumi buton indonesia

bumi buton indonesia
PROSESI PINGITAN ALA BUTON

Jumat, 25 September 2009

PUSAT BUMI ADA DI PULAU KALEDUPA DEKAT PULAU BUTON


Menurut Fahmi Basya dalam Risalah RabbiKU, "Onemillion Phenomena" (1983:120) dikatakan bahwa "pusat bumi" terdapat di pulau Kaledupa tepatnya berada di bukit Tapaa. Pulau Kaledupa ini merupakan gugusan kepualaun tukang besi  yang terdapat disebelah timur pulau Buton yang terdiri dari pulau Wangi-Wangi, pulau Kaledupa, pulau Tomia dan pulau Binongko atau disingkat Wakatobi. Pada "pusat bumi" yang terdapat di bukit Tapaa ini padanya ada gaya gravitas yang lemah. Pulau Kaledupa mempunyai flora dan fauna yang terosolir dan ia juga dikenal sebagai pulau continental. Lokasi "pusat bumi" ini berada dititik barat pulau Kaledupa; yaitu di suatu tempat yang agak tinggi. Secara epistemologis menurut cerita turun-temurun di bukit Tapaa ini dulunya merupakan tempat orang bertapa (bertafakkur). Bukit ini diapit oleh dua buah pohon asam besar. Secara mitos, titik "pusat bumi" yang terdapat pada bukit ini mirip dengan pusat di atas perut manusia; dengan garis tengah lebih kurang 0,50 meter. Titik "pusat bumi" itu adalah merupakan satu lubang yang diduga punya hubungan dengan laut. Nama asli "pusat bumi" itu diberinama oleh masyarakat lokal Kaledupa sebagai Puonufuta yang berarti "pusat tanah".  Sedangkan Kaledupa sendiri berasal dari nama Kahedupa yang mempunyai arti dalam bahasa lokal Kaledupa sebagai "Bau Dupa". Salah satu keanehan yang terjadi pada "pusat bumi" ini adalah ia selalu bersih permukaannya tanpa mau dijatuhi oleh berbagai dedaunan dan ranting pohon asam besar yang mengapitnya. Apakah ini menandakan bahwa ada terjadi gaya gravitasi terjadi disini secara priodik?!. Untuk membuktikan secara ilmiah adanya "pusat bumi" berdasarkan analisis geo astronomi methametics oleh Fahmi Basya, maka masih diperlukan penelitian ilmiah lebih lanjut; apakah ini ada hubungannya dengan asal mula terbentuknya pulau Buton yang berasal dari Ka'bah-Thuur? Dan apa manfaatnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan!

Minggu, 13 September 2009

PULAU BUTON DITEMUKAN PERTAMA KALI TANPA MANUSIA

OLEH : ALI HABIU


Mulau-mula ditemukannya pulau Buton oleh Abdul Gafur dan Abdul Syukur dua orang utusan sekaligus kerabat Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW pada abad 684 Masehi tidak ditemukan satu orang manusiapun disana. Sebagai tanda bahwa sudah pulau ini yang diamanahkan oleh Rasulullah Muhammad SAW yakni dengan mendengar lantuman suara azan pada saat mereka melewati selat Buton pada waktu berakhirnya pelaksanaan shalat Magrib. Suara lantunan azan tersebut sama dengan suara azan pada waktu shalat zhuhur di Masjidil Haram Mekkah maka dicarilah sumber bunyi azan tersebut yang ternyata berasal dari sebuah lubang mirip kelamin peremuan yang tembus ke perut bumi. Di mulut lubang tersebut muncul berbagai keanehan secara ghaib bukan saja suara azan namun juga dapat dilihat siapa yang mengumandangkan azan di Masjidil Haram Mekkah ketika itu yang tak lain adalah kerabatnya sendiri yang bernama Zubair. di mulut lubang ghaib ini apa saja bisa dilihat dan didengar sesuai dengan niatnya atas izin Allah SWT. 



Lalu siapakah manusia penghuni pulau Buton ini?. Menurut kisah yang diperoleh berdasarkan konsultasi metafisis religius yang dilakukan sendiri oleh penulis bersama dengan seorang Raja penguasa alam maya yang bermukim turun temurun di Lasalimu tepatnya di sekitar gunung Siontapina yang bernama X (nama samaran). Manusia X ini ketika dijumpai oleh penulis tahun 1992 di perbatasan desa Bungi Lasaimu tidak mamakai busana melainkan hanya menutupi aurat dengan kulit kayu (semacam rok), rambut gondrong dan berkalung model tasbih dari biji tumbuhan. Dia menuturkan kepada penulis bahwa manusia yang mendiami pulau ini adalah berasal dari negeri arab yakni anak nabi Adam AS nomor 16 dan 17 dan kawin secara turun temurun disini hingga membentuk suatu komunitasnya. sang Raja ini bersama penulis selama tiga hari tiga malam disana dan berpisah diantara Kamaru dan desa Lawele ketika penulis sudah pulang meninggalkan desa Bungi menuju Bau-Bau. Manusia ini boleh dibilang manusia wali atau manusia setengah dewa karena bisa menampakan wujud dan bisa menghilang begitu saja. Muncul pertanyaan mengapa sampai manusia ini muncul di berada di pulau Buton? Apa hubungan pulau Buton dengan dataran di negeri Arab?. Masih diperlukan penelitian ilmiah oleh para ilmuwan untuk menguak masalah ini guna meningkatkan kisah peradaban manusia dimuka bumi.****

Sabtu, 12 September 2009

PERUT BUMI BUTON

OLEH : ALI HABIU 

 

Dalam kisah sejarah asli Pulau Buton yang ditulis dilembaran buku perak dengan judul : "Assajaru Huliqa Daarul Bathniy Wa Daarul Munajat" diterjemahkan oleh uztaz Akbar Maulana Sayid Abdul Rahman Hadad tahun 1983 masehi di Gresik Jawa Timur. Buku perak ini di dibawa oleh Kinipulu Bula (Sangia Kumbewaha atau Oputa Bula) pada zamannya pernah jadi Imam Besar Masjidil Haram Mekkah dan diwariskan kepada keturunannya yakni La Ode Muhammad Ahmadi, La Ode Muhammad Amir, La Ode Muhammad Tanziylu Faizal Amir. Dalam buku tersebut ditulis Hakekat dan Rahasia Asal Kejadian Negeri Buton yang mana semua sabda rasulullah Muhammad SAW dalam buku perak itu sebagaimana dikisahkan oleh Ustaz DR. Najam Al Idrus seorang  anggota dewan Musrid Tarikat Naksabandiah di Sulawesi Selatan mengatakan adalah merupakan Hadits Qudsy

Buton pertama kali ditemukan oleh utusan Rasulullah Muhammad SAW yang bernama Abdul Gafur dan Abdul Syukur yang keduanya merupakan kerabat dekat Nabi Besar Muhammad SAW sekitar tahun 684 Masehi. Pada saat diketemukan pulau ini Abdul Gafur dan Abdul Syukur sesuai pesan Nabi Muhammad SAW ia menancapkan benderaNYA yang berwarna hijau ditulis dalam aksara arab dengan sulaman benang emas bertuliskan "Lailaha Illalah Muhammadarasulullah". Buton diambil berasal dari asal kata bahasa arab yakni Al-Bathniy artinya perut. Rasulullah Muhammad SAW bersabda (hadis qudsy) : 

...."Demikian pula negeri pertama yang akan dijumpai oleh kedua saudara-saudara utusanku (Abdul Gafur dan Abdul Syukur), saya namai Bathniy atau perutku, karena semua yang masuk dalam perut itu sebagian melalui jantung"....

Itulah sebabnya saya namai bathniy sebab di negeri itu merupakan suatu "HAZANA" bagiku untuk kujadikan perbendaharaan penyimpanan hakekat rahasia agama yang kuperjuangkan". Dan mengenai hubungannya dengan Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Hadist Rasulullah Muhammad SAW yang berbunyi : "wal bathniy kalmiymits Tsaani Alaa Suurati Muhammad". 

Artinya : Bathniy adalah negeri Buton huruf MIM kedua dari rangkaian namaku Muhammad dan kutamsil ibaratkan sebagai "perutku". Dalam bahasa arab terkandung huruf MIM kedua dari nama Muhammad (asal kata : MIM-HA-MIM-DAL). Dengan demikian singkatnya pulau Buton mengandung rahasia hebat dari ajaran Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW dan bukan saja itu sekaligus menyimpang saribu satu macam kandungan peradaban manusia serta mineral alam dibawah perut buminya.****